Momen tahun baru kerap kali dirayakan dengan pesta kembang api yang membuat suasananya semakin meriah. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah di balik kembang api yang kita kenal sekarang ini? Simak penjelasannya berikut ini.

Bermula dari Tiongkok di Masa lalu

Kembang api dipercaya berasal dari Tiongkok. Sekitar tahun 200 SM, orang Tiongkok menemukan petasan alami dengan melemparkan bambu ke api. Karena memiliki kantong udara yang mengembang karena panas, bambu itu pun kemudian meledak. Lalu, ledakan bambu ini diyakini dapat menakut-nakuti roh jahat.

Sekitar tahun 800 M, seorang alkemis mencampurkan arang, belerang, dan kalium nitrat untuk menemukan rahasia hidup abadi. Ramuan itu kemudian terbakar dan bubuk mesiu pun ditemukan. Saat bubuk itu dimasukkan ke dalam bambu atau kertas dan dinyalakan, muncullah percikan bunga api.

Pada zaman itu, kembang api kertas difungsikan untuk menakut-nakuti roh jahat, merayakan pernikahan, dan kelahiran dengan cara melemparkannya ke api, bukan meledakkannya ke udara.

Pada perkembangannya, bubuk mesiu kemudian diadopsi oleh militer. Meriam roket pun dibuat oleh Tiongkok pada tahun 1200 untuk bertempur. Namun di luar perang, teknologi ini juga memunculkan hal lain yang indah, yaitu kembang api yang meledak di udara.

Perkembangannya di Eropa

Pada abad ketiga belas, Marco Polo memperkenalkan bubuk mesiu Tiongkok ke Eropa. Kemudian, orang Eropa lebih fokus menggunakan bubuk mesiu ini untuk kepentingan militer melalui pembuatan roket, meriam, dan senjata.

Pada abad kelima belas, kembang api difungsikan untuk merayakan kemenangan perang. Benda yang dapat mengeluarkan percikan api ini dibuat oleh orang Italia.

Pada abad keenam belas, kembang api mulai populer di Inggris. Dan pada tahun 1777, kembang api secara resmi menjadi bagian dari perayaan hari kemerdekaan Amerika.

Orang Italia menambahkan bubuk logam dan arang untuk menghasilkan percikan api berwarna emas dan perak. Pada tahun 1830-an, garam logam dan bubuk terklorinasi ditambahkan untuk menghasilkan warna yang lebih beragam.

Nah, itulah sejarah kembang api dari awal kemunculannya yang sederhana hingga memiliki tampilan berwarna-warni seperti sekarang. Kini, bunga api ini banyak digunakan dalam berbagai perayaan, di antaranya untuk memeriahkan malam tahun baru.

Bicara soal tahun baru, tahukah kamu kalau pada tahun 2023 semua faskes wajib menerapkan EMR terintegrasi? Tunggu apalagi, yuk segera beralih ke digital bersama kami. Hubungi (whatsApp) +62 851 7235 4212 dan untuk info lebih lanjut! ikuti kami di:

Instagram: periksa.id

Facebook: periksa.id

LinkedIn: periksa.id

Youtube: Cerita Periksa

Sumber Referensi:

https://ssec.si.edu/stemvisions-blog/evolution-fireworks

https://sciencestruck.com/history-of-fireworks